BPJS Ketenagakerjaan atau yang dulunya disebut Jamsostek sering ramai didatangi oleh orang-orang, dan kebanyakan bertujuan untuk mencairkan dana JHT. Tak disangka sangka saya datang ke tempat ini juga untuk mencairkan dana JHT saya yang tak seberapa.
Saya ingin berbagi pengalaman saya mencairkan uang JHT di BPJS Ketenagakerjaan Semarang, tepatnya di jalan Pemuda, depan hotel Novotel persis. Sebenarnya saya tidak ingin terburu-buru mengambil uang JHT saya, tapi karena saya sedang butuh uang untuk
melamar Chelsea Islan membeli hape cina, terpaksa saya harus melakukan ini.
Sebelumnya saya sudah membaca juga postingan tentang pencairan dana BPJSTK ini dari
Mas Satrio. Bagi Anda yang ingin mencairkan dana JHT, silahkan cek dokumen Anda sebagai berikut.
- Kartu Jamsostek / BPJSTK Asli beserta fotokopinya
- Fotokopi KTP (dengan menunjukkan yang asli juga)
- Fotokopi Kartu Keluarga (dengan menunjukkan yang asli juga)
- Fotokopi buku tabungan (dengan menunjukkan yang asli juga)
Awalnya saya datang ke BPJSTK ini sepulang kuliah saya sekitar pukul 15.00 sampai di lokasi. Saya lihat sih sepi-sepi aja, dan tanya ke salah satu penjaga disana. Percakapannya kurang lebih seperti ini
- Saya: "Maaf pak, saya ingin mencairkan dana JHT saya, bagaimana prosedurnya?"
- Pak penjaga: "Wah, jam segini sudah tidak bisa mas. Dah gak sempat waktunya. Kalau mau besok masnya datang aja jam setengah enam atau jam lima"
- Saya: "Setengah enam sore Pak?"
- Pak penjaga: "Setengah enam pagi mas!. Besok datang aja jam segitu, sudah ramai kok di depan."
- Saya: "Baik pak, makasih atas jawabannya."
Saya masih saja bertanya tanya sambil menggarukkan kepala, apa iya ya.. jam segitu udah buka. Dan keesokan harinya saya pun berangkat pagi, jam
lima tujuh hahaha. Sesampainya disana, saya heran melihat sebegitu banyaknya orang yang berkumpul disana. Sayapun langsung menuju sumber suara untuk mengambil antrian.
Jam 7.30 saya sampai sana dan menuliskan nama saya di daftar nama untuk kemudian dipanggil oleh pak satpam. Lalu setelah dipanggil, kita akan diberi map dan menunggu dipanggil lagi baru kemudian dipersilahkan masuk ke dalam gedung. Pak satpam inilah yang menggantikan tugas karyawan pada waktu sebelum jam kerja karyawan, dan nama saya baru dipanggil jam 10.00. Lama bukan? saya sendiri juga heran. Tapi mungkin antriannya banyak, sejak pagi buta sampai saya datang mungkin ratusan ya wajar.
Saya pikir 2,5 jam menunggu untuk dipanggil sudah lama banget, ehh ternyata masih disuruh nunggu lagi dipanggil untuk bisa masuk ke dalam. Waktu itu saya dipanggil lagi jam 11.00. Wow, lama juga ternyata. Saya pikir setelah ini bakalan lebih cepat kalau sudah sampai di dalam, ternyata tidak.
Setelah berada di dalam gedung, saya memasukkan dokumen saya ke dalam dropbox dan menunggu lagi dipanggil namanya untuk pemeriksaan dokumen. What?? lalu yang di depan itu apaa?? padahal waktu saya antri di depan itu, pak satpam juga memeriksa kelengkapan dokumen kita lho. Tapi ya sudahlah, emang harus belajar sabar disini.
Untungnya saya sempat berkenalan dengan orang yang sama-sama ingin mencairkan uang JHT, kalau tidak salah pak Seto namanya. Beliau juga sempat kesal juga karena menunggu lama seperti orang-orang lainnya. Kami berdua sempat mengobrol banyak dan keluar sebentar untuk mencari makan. Maklum, sejak pagi sampai siang itu tidak ada asupan makanan sedikitpun. Memang, di dalam disediakan semacam tempat untuk mengambil minuman seperti air mineral ataupun menyeduh teh dan kopi sendiri secara gratis. Namun kebetulan waktu itu sudah habis stoknya. Jadi, saya sarankan untuk Anda yang ingin mencairkan dana disini untuk membawa bekal makanan yang cukup untuk mengganjal perut.
Dan waktu yang ditunggu tunggu telah tiba, saya dipanggil sekitar jam 3 sore. Setelah bercakap cakap dengan karyawannya, saya diberitahu untuk menunggu sampai maksimal 7 hari kerja masuk ke rekening saya. Saya sempat bertanya kalau langsung tunai bagaimana, dan karyawan tersebut menjawab bahwa jatah untuk tunai sudah selesai pak, jika terjadi seperti itu maka Anda harus menggunakan opsi transfer ke rekening pribadi.
Dan begitulah Pengalaman yang saya dapat di BPJS Ketenagakerjaan Semarang. Jika misalnya Anda ingin mencairkan dana JHT, saya sarankan untuk mencairkan vie e-klaim yang konon lebih mudah dan tak perlu antri. untuk caranya mungkin akan saya tulis di postingan selanjutnya.